Selasa, 03 Desember 2013

KENAPA AHLI KESELAMATAN JALAN DIBUTUHKAN





KENAPA AHLI KESELAMATAN JALAN DIBUTUHKAN

Dalam rangka mendukung Dekade Aksi Keselamatan Jalan, Indonesia sebagai salah satu anggota PBB, mendeklarasikan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-2035, yang disusun berdasarkan amanat Pasal 203 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah dalam menjamin keselamatan lalu lintas jalan, dengan visi: “Keselamatan Jalan Terbaik di Asia Tenggara melalui Penguatan Koordinasi”. Target Jangka Panjang (2011-2035), Indonesia mampu menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sebesar 80% pada tahun 2035 berbasis data tahun 2010. Target ini menjadi kerja keras bagi kelima pilar terkait.  menyediakan infrastruktur jalan yang berkeselamatan dengan melakukan perbaikan pada tahap perencanaan, desain, konstruksi dan operasional jalan, sehingga infrastruktur jalan yang disediakan mampu mereduksi dan mengakomodir kesalahan dari pengguna jalan.
Keselamatan merupakan salah satu prinsip dasar penyelenggaraan transportasi. Di Indonesia, prinsip ini seringkali tidak sejalan dengan apa yang terjadi di lapangan. Hal ini dapat diindikasikan dengan semakin meningkatnya jumlah dan fatalitas korban kecelakaan. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2010 jumlah kematian akibat kecelakaan telah mencapai 31.234 jiwa, yang artinya dalam setiap 1 jam terdapat sekitar 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

Secara nasional, kerugian akibat kecelakaan lalu lintas jalan diperkirakan mencapai 2,9-3,1 % dari total PDB Indonesia. Memperhatikan hal tersebut, keselamatan jalan sudah sewajarnya menjadi prioritas nasional yang mendesak untuk segera diperbaiki. Permasalahan keselamatan jalan tidak hanya dihadapi dalam skala nasional saja, tetapi juga menjadi masalah global. Setiap tahun, terdapat sekitar 1,3 juta jiwa meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, atau lebih dari 3.000 jiwa per harinya. Jika tidak ada langkah-langkah penanganan yang segera dan efektif, diperkirakan korban kecelakaan akan meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.

Langkah-langkah penanganan yang segera dan efektif harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan, dengan cara memastikan bahwa program-program kerjanya mengutamakan keselamatan dan mensinergikan semua potensi yang ada, termasuk tersedianya Road Safety Engineer yang mampu menganalisa dan memberikan rekomendasi yang tepat atau akan lebih baik lagi jika seorang Road Safety Engineer yang telah tersertifikasi (Road Safety Auditor).


Perlu kita pahami bahwa kebutuhan tenaga ahli merupakan kebutuhan bagi suatu Negara. Indonesia dengan panjang jalan Nasional mencapai 38.569 km dan Jalan Tol 757,47 km (berdasarkan KepMen PU No. 631 Tahun 2009). Jika diumpamakan 1 km panjang jalan, membutuhkan 2 orang ahli jalan dan keselamatan jalan untuk melakukan inspeksi jalan dalam satu hari, maka dapat kita simpulkan untuk panjang jalan nasional membutuhkan 38.569 tenaga ahli untuk menginspeksi keselamatan jalan, dengan pandangan yang mungkin agak sedikit berbeda (sesuai dengan pengalaman). Sehingga kemungkinan untuk memperdebatkan satu ruas jalan sangatlah memungkinkan. Hal-hal diatas merupakan salah satu dari berbagai alasana mengapa dibutuhkan Ahli Keselamatan Jalan.


Minggu, 27 Oktober 2013

Tindakan Berbahaya yang Wajib Dihindari Saat Mengemudi

Tindakan Berbahaya yang Wajib Dihindari Saat Mengemudi



Mengemudi adalah sebuah aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi serta selalu sigap dalam menghadapi berbagai situasi di jalan. Kelalaian atau kecerobohan saat mengemudi telah sering terbukti mengundang maut dan merenggut nyawa.
Berikut ini adalah beberapa tindakan berbahaya yang wajib dihindari saat mengemudi :

Mundur Ketika Salah Memilih Jalur di Jalan Raya atau Jalan Tol

Walaupun Anda seorang pengemudi yang handal, di jalan raya ataupun tol dimana kendaraan lain melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, belum tentu dikendarai oleh pengemudi yang seterampil Anda. Melihat mobil Anda berjalan mundur dapat menyebabkan pengemudi lain yang kurang sigap menabrak mobil Anda atau panik dan memaksanya memotong lajur kendaraan lain secara mendadak. Hal tersebut sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecelakaan beruntun.


Oleh karena itu, jika Anda salah memilih jalur ataupun pintu keluar Tol yang Anda tuju terlewatkan, sebaiknya Anda Anda keluar di pintu berikutnya dan berputar balik. Dengan demikian Anda dapat menghindari kecelakaan yang melibatkan banyak nyawa.

Memacu Kecepatan Kendaraan diatas 120 km/jam

Mengemudi lebih cepat dari 120 km/jam adalah resep untuk bencana atau bahkan kematian. Baik Anda menggunakan sabuk pengaman ataupun tidak, melaju pada kecepatan tersebut memperkecil kemungkinan Anda untuk dapat bertahan hidup saat kecelakaan terjadi. Kendaraan pun secara otomatis akan menkonsumsi lebih banyak bahan bakar saat dipaksakan berlari sekencang itu.

Untuk itu, jika Anda tidak ingin memperlambat laju kendaraan untuk menyelamatkan nyawa Anda, setidaknya perlambat untuk menyelamatkan nyawa pengendara lain sekaligus menghemat uang Anda.

Memotong atau Menyalip Truk Besar Secara Mendadak

Perkirakan berat mobil Anda sekitar 1.000 kg, sementara berat sebuah Truk hampir 10.000 kg atau bahkan lebih. Lakukan perhitungan akan berapa besar kemungkinan yang dimiliki pengemudi Truk tersebut untuk dapat menghentikan Truknya sebelum menabrak mobil Anda.

Oleh karena itu perhitungkanlah matang-matang seberapa besar ruang yang tersedia antara Truk dan kendaraan Anda saat Anda memotong atau menyalibnya, terutama pada kecepatan tinggi. Selalu beranggapan bahwa pengemudi Truk telah berkendara selama berjam-jam dan tidak berada dalam kondisi yang sesegar Anda.

Memalingkan Pandangan atau Fokus Selama Satu Detik atau Lebih

Pengemudi harus selalu fokus mengemudi. Banyak dari pengemudi yang melakukan berbagai kegiatan lain saat mengemudi dan mengabaikan tujuan utamanya untuk tiba selamat hingga tujuan. Apakah panggilan telpon atau pengetikan pesan yang Anda lakukan sangat penting hingga dinilai layak untuk mempertaruhkan nyawa Anda ataupun orang lain?
Masih banyak lagi aktivitas berbahaya lain yang dapat memalingkan konsentrasi mengemudi seperti bercanda, makan minum, menonton TV atau Video, mengenakan make-up, dan lain - lain 

Kamis, 17 Oktober 2013

Transportasi Masa Depan

HYPERLOOP 




Yang disebut – sebut moda transportasi kelima setelah pesawat terbang, kereta api, mobil dan kapal, konsep Hyperloop sebagai moda transportasi "yang lebih aman, lebih cepat, lebih murah, lebih nyaman, tahan cuaca, tenaga swadaya yang berkelanjutan dan tahan gempa" dibandingkan dengan kereta kecepatan tinggi yang telah disetujui akan dijalankan antara Los Angeles dan San Francisco.
Hyperloop yang bertenaga surya akan menjadi struktur tabung atau pipa yang akan meluncurkan kereta berisi penumpang melalui pipa pada kecepatan mendekati 1.000 kilometer per jam. Sistem tersebut seperti "versi besar dari tabung udara tekan untuk mengirim surat dan paket di dalam atau antara gedung-gedung. Secara prinsip, sistem ini dapat menggunakan kipas angin yang sangat kuat untuk mendorong udara pada kecepatan tinggi melalui sebuah tabung dan melontarkan kereta seukuran manusia. 
Meski masih merupakan sebuah konsep, Hyperloop digambarkan sebagai "gabungan antara (pesawat) Concorde, peluncur proyektil elektromagnetik (railgun) dan meja permainan hoki udara (air hockey)".


Seperti dikutip dari AFP, Hyperloop mengangkut penumpang dalam ruang berbentuk kapsul dengan laju mendekati kecepatan supersonik. Hyperloop terdiri atas pipa bertekanan rendah berisi kapsul-kapsul (ruang penumpang) yang akan melaju dengan kedua kecepatan rendah dan tinggi di sepanjang lorong pipa tersebut. "Kapsulnya disangga oleh suatu bantal udara dengan ruang udara yang dimampatkan dan diangkat secara aerodinamik. Sistem ini mampu menghasilkan kecepatan laju kendaraan hingga 1.220 kilometer per jam. Sistem ini bisa digambarkan mampu menghubungkan dua kota besar di California, sehingga akan lebih ekonomis untuk menghubungkan jalur yang berjarak sekitar 1.500 kilometer.

Minggu, 06 Oktober 2013

AIR BAG

Kantong udara yang dikenal sebagai Air bag merupakan perangkat keselamatan kendaraan bermotor modern. Dalam kecelakaan lalu lintas antara mobil dengan kendaraan lain atau objek tetap, pengemudi dan penumpang dilindungi dengan suatu kantong udara yang mengembang dalam hitungan milli detik.
Pada awalnya kantong udara hanya digunakan pada tempat pengemudi yang ditempatkan di kemudi belakangan ini jumlah kantong udara juga digunakan untuk penumpang yang duduk dikursi depan, dan ada kendaraan yang juga menempatkan pada kursi belakang, termasuk yang ditempatkan di pintu untuk mengantisipasi tabrakan dari samping.

Cara kerja

Untuk mengembangkan kantong dengan sangat cepat, pada saat terjadi kecelakaan pemicu akan mengaktipkan reaksi kimia propelant dengan sangat cepat dan menghasilkan gas N2 dalam waktu yang sangat singkat untuk mengembangkan kantong dan setelah benturan terjadi. Setelah beberapa saat kemudian kantong akan mengempis dengan sendirinya sehingga kantong tidak akan mengahalangi pernapasan korban kecelakaan.
Suatu kantong udara mobil yang baru mengembang dan mengempis setelah berfungsi melindungi pengemudi