Air bag tidak mengembang saat terjadi tabrakan menjadi hal yang memunculkan pertanyaan besar bagi sejumlah masyarakat. Mengapa bisa begitu?
Ternyata Air Bag khususnya bagian depan itu dirancang mengembang saat terjadi tabrakan frontal tapi dengan intensitas kecepatan dan sudut tabrakan pada bagian depan.
Ada beberapa posisi tabrakan yang menyebabkan Air Bag bagian depan tidak mengembang diantaranya adalah:
1. Ditabrak bagian samping
Untuk Air Bag samping dirancang mengembang jika terdeteksi oleh sensor yang berada di samping dan itu juga mengembang tergantung kecepatan dan sudut tabrakan itu sendiri. Namun jika ditabrak dalam kecepatan rendah mungkin Air Bag tidak akan mengembang. Ada juga Air Bag yang di desain saling berhubungan dengan sabuk pengaman. Jika sabuk pengaman tidak dikenakan maka air bag tidak akan mengembang saat terjadi kecelakaan.
2. Ditabrak dari belakang
Air bag tidak akan mengembang jika ditabrak dari belakang. Hal itu karena tidak ada sensor yang membaca untuk mengemmbangkan air bag di bagian depan. Hal ini juga hampir sama dengan tabrakan samping yang tidak akan mengembangkan air bag depan. Apalagi tingkat benturannya rendah.
3. Kendaraan terguling
Jika mobil terguling maka air bag depan tidak akan mengembang karena sensor tidak bisa mendeteksinya. Kecuali jika kendaraan itu memiliki air bag samping bisa saja mengembang saat terguling.
4. Menabrak tiang atau pohon
Jika kendaraan tersebut
menabrak tiang listrik atau pohon yang ada di depannya benturan hanya terjadi
di satu daerah dan kekuatannya tidak bisa terdeteksi oleh sensor. Dan juga adalagi
yang menyebabkan air bag depan tidak mengembang, yakni ketika mobil itu mau
menabrak truk pengemudinya sedikit melakukan pengereman meski pada akhirnya
menabrak. Itu dikarenakan saat terjadi diselerasi sensor airbag tidakakan
mendeteksi sehingga airbag tidak mengembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar