Kemacetan
Di Bumiayu
Permasalahan transportasi yang
selama ini belum di temukan solusinya di
bumiayu adalah masih tersentralisasinya beberapa pusat kegiatan atau
central business district (CBD) di sepanjang jalur utama dalam kota Bumiayu.
Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kemacetan di Bumiayu. Ada
tiga titik lokasi daerah rawan kemacetan yang berada di sepanjang ruas jalan
utama Bumiayu, di antaranya depan Pasar Induk Bumiayu, pertigaan Pasar PKL
Kalierang, dan di pertigaan Bumiayu-Bantarkawung. Penyebab utama
kemacetan di tempat ini karena masih bercampurnya pejalan kaki dan kendaraan, ditambah
lagi banyaknya angkutan umum yang kerap mangkal.
Karena terkonsentrasinya
sejumlah aktivitas tersebut, secara otomatis akan berpengaruh pula terhadap
pola transportasi yang ada di Bumiayu, penyebabnya karena adanya penumpukan
jumlah pengguna jalan dan kendaraan yang sebagian besar aktivitas memang berada
di lokasi yang rawan macet yakni lokasi perniagaan, belum lagi ditambah
beberapa alat angkutan lain seperti delman dan becak yang mangkal di sepanjang
jalur ini. Secara
umum penyebab kemacetan dapat diklasifikasikan yakni, terdapatnya pasar tumpah
(Pasar Wage), masih terpusatnya beberapa aktivitas perekonomian, maraknya PKL,
belum tersedianya sarana dan prasarana parkir di luar badan jalan, dan masih
rendahnya tingkat disiplin pengguna jalan.
Dari penyebab-penyebab kemacetan
tersebut, dapat terlihat bahwa masih perlu adanya penataan tata ruang wilayah.
Utamanya guna memecah pusat keramian, dengan penanganan yang tepat diharapkan
dapat memecahkan permasalahan yang selama ini belum menemukan titik terangnya
sehingga kelancaran, ketertiban, dan keselamatan yang diamanatkan dalam undang
– undang no 22 tahun 2009 dapat terwujud khususnya di Kota Bumiayu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar